Satu jam sudah kami di dalam taksi dan akhirnya tercium juga bau amis yang masuk dan menusuk hidung kami saat supir taksi membuka kaca jendela untuk bayar tiket masuk taksi ke petugas yang berjaga di pos. Dan itu menandakan kami sudah tiba di muara angke he....!!! ya kami tiba di pelabuahan tradisional muara angke jam 5 kurang 15 menit. Berbekal pengetahuan dari mengunjungi blog orang sebelum keberangkatan menambah wawasan saya, Hanya sekali bertanya setelah tiba di muara angke saya pun langsung menemukan pelabuhan tradisionalnya. Karena masih terlalu pagi dan langit pun masih gelap, saya beristirahat sebentar di warung kopi di dalam pelabuhan dan saya pun memesan teh manis untuk menghangatkan badan saya. Nih foto suasana pagi pagi buta di pelabuhan tradisional muara angke.
Menikmati suasana pagi di pelabuhan tradisional muara angke sambil menikmati teh hangat, kalo udah sampe di pelabuahannya bau amis udah gak terlalu tercium seperti di depan pelabuhan tadi, jadi bisa lebih santai walau masih harus menungu keberangkatan kapal, ya ...kapal memang baru akan berangkat jam 7.00 dan kami tiba di pelabuhan jam 5 kurang.Jadi saya masih harus menungu 2 jam lagi. Jam 6 saya menelpon kenalan saya yang tinggal di pulau pramuka,namanya mbak wiwit karena selama di pulau pramuka mbak wiwit lah yang mengurus segala sesuatu keperluan saya. Tak lama selepas menelpon mbak wiwit, seorang laki laki pun menghampiri saya dan mempersilakan saya untuk naik ke kapal "Bhina Karya" jurusan pulau pramuka. ternyata lelaki itu adalah sang kapten kapalnya. kapal bhina karya bersandar di paling belakang.
saya dan pacar saya memilih duduk di lantai dua kapal, karena biar bisa leluasa memandangi hamparan laut nun luas selama di perjalanan nanti. Tidak ada kursi di kapal ini, semua duduk di lantai beralaskan tikar se adanya. ya maklum lah karena kapal yang saya tumpangi ini adalah kapal tradisional. Jam 7 lebih sedikit akhirnya kapal kami pun mulai bergerak meninggal kan muara angke.
nih foto suasana di atas kapal, eiits ternyata ada bulenya juga loh di dalam kapal ini.....!!!
Banyak sekali pemandangan indah yang kami lihat selama di perjalanan sampai sampai mata saya yang belum semenit pun terpejam sejak malam harinya tak junjung mau di pejamkan. Kapal kami melewati beberapa pulau lainnya di kepulauan seribu seperti onrust, untung jawa, dll yang saya tidak hafal namanya.
setelah puas berfoto di dermaga kami di antar oleh guide kami ke penginapan untuk beristirahat sampai jam satu siang dan kemudian akan di lanjutkan dengan acara snorkeling. Suasana di pulau pramuka khususnya di dekat dermaga sangat jauh berbeda dari apa yang saya bayangkan, karena selama ini saya hanya mengenal pulau pramuka hanya dari blog orang dan melihat foto foto yang di pampang di dalam blog tersebut. Info yang saya terima dari membaca di blog orang bahwa di pulau pramuka tidak ada ATM dan listrik tidak 24 jam. Dan kenyataannya tidak jauh dari dermaga terdapat sebuah bank DKI lengkap dengan ATM yang bisa digunakan 24jam dan listrik pun sudah bisa di gunakan 24jam di pulau pramuka, jadi gak perlu kawatir takut gak bisa charge Hp di sana. Selama perjalanan dari dermaga menuju homestay kami tak hanya melihat bank DKI kami juga melihat sebuah acara seperti pentas seni anak anak sekolah di sebuah tempat seperti alun alun di pulau pramuka. Dan hebatnya lagi di alun alun itu sudah di lengkapi dengan wifi bahkan menurut upi guide kami masih ada dua titik wifi lagi selain di alun alun itu. Tak jauh dari dermaga juga terdapat RSUD. Sepuluh menit kami berjalan menuju homestay kami yang tak jauh dari bibir pantai. Sesampainya di homestay makan siang pun sudah tersedia didalam homestay. cukup menggugah selera makam kami yang memang sudah mulai lapar karena menempuh perjalanan yang cukup melelahkan.
huh...akhirnya saya bisa melepas lelah juga setelah melakukan perjalanan dari jam 3 pagi. Homestay nya memang tak begitu besar, namun cukup bersih dan nyaman untuk di tinggali dan sepertinya juga homestay yang saya tempati baru saja di cat. Saya pun beristirahat setelah menyelesaikan santapan yang sudah tersedia bersama pacar saya.
"tok...tok...tok...!!!" suara pintu di ketuk.Oh my god... waktu begitu cepat rasanya baru saja saya memejam kan mata ini namun guide kami mas upi sudah datang untuk membawa kami ber snorkeling. Saya dan pacar pun bersiap ganti pakaian untuk snorkeling. Tujuan pertama kami ada ke pulau air untuk pemanasan dan beradaptasi menggunakan alat snorkeling. Di pulau air pemandangannya sangat menawan, pasirnya berwarna putih dan airnya berwarna hijau. Namun sayang kata mas upi pulau air dimiliki sebgai pulau pribadi oleh seseorang yang saya lupa namanya. Tak butuh waktu lama bagi saya untuk beradaptasi menggunakan alat snorkeling, ternyata cukup mudah untuk menggunakan alat tersebut. Kecuali pacar saya yang agak butuh waktu untuk menggunakan alat itu, ya... saat dia menggunakannya air laut selalu masuk ke mulut dan hidungnya yang memang tak mancung.
Setelah kami merasa siap untuk bersnorkeling kami pun di bawa ke spot lainnya untuk menikmati alam bawah laut yang tak kalah indahnya dari pulau air tentunya. Dalam perjalanan menuju spot lainya yang agak jauh dari pulau memang membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk mencapai spot tersebut yang lagi lagi saya lupa namanya. Dalam perjalanan itu pacar saya sempat merengek ketakutan karena terpaan ombak yang cukup menggoyangkan kapal kami, bahkan bukan hanya kapal kami yang goyang, nyali kami pun sempat goyang alias takuuuuttt......!!!!
Dan akhirnya kami tiba di spot snorkeling yang di pilihkan oleh guide kami, saya pun langsung turun ke laut lepas tanpa ragu lagi. Rasa takut yang kami rasa kan tadi sewaktu di perjalanan sangat terbayar setelah saya menikmati indahnya tumbu karang dan ikan ikan yangi bergerak bebas di laut. Yang lebih serunya lagi saya sempat menebar roti yang saya bawa untuk bekal selama snorkeling ke laut subhanallah...spontan ikan ikan di laut langsung mendekat ke saya dan menyerbu roti yang saya tebar dekat tangan saya. Sungguh senang rasaya bermain bersama ikan ikan di laut, bagai mimpi rasaya. Karena ini adalah pengalaman pertama saya berenang di tengah laut dan memberi makan ikan ikan secara langsung dari laut.
Salah satu karang di sana ada yang berukuran besar loh... sehingga saya bisa berdiri di atas nya. Dan karang disana pun ternyata banyak juga yang karang bikinan, banyak beton kotak kotak di dasar laut yang nantinya akan menjadi karang.
Setelah puas ber snorkeling ria di laut lepas saya dan pacar di ajak ke penangkaran hiu oleh mas upi selaku guide kami. nah kalo soal penangkaran hiu memang gak beda jauh sama info yang saya dapet dari blog orang, ikan hiu nya itu kecil gak gede kaya di film film dan di area yang sama juga ada sebuah restoran bernama Nusa Resto.
Sayang angin begitu kencang sehingga guide kami tidak berani untuk membawa kami ke pulau semak daun yanng begitu terkenal itu. Jadi setelah lelah ber snorkeling kami langsung ke penangkaran hiu. Udara di penangkaran hiu ini sebenarnya cukup panas dengan matahari yang tak terhalang awan, namun karena angin yang berhembus juga lumayan jadi panas nya tak begitu kami rasakan malah menjadi sejuk rasanaya. Oh ia kalo berfoto menggunakan Hp di laut memang tak begitu terlihat di kamera nya karena silow jadi agak sulit untuk mengambil gambar di sini.
kami memilih untuk menikmati sunset di pulau pramuka, jadi kamipun pulang ke pulau pramuka sebelum matahari benar benar turun. Sesampainya di pulau pramuka, kami tak langsung kembali ke homestay. Saya dan pacar menyempatkan diri berfoto di dermaga dan pinggiran pantai tak lupa juga berkeliling pulau untuk mengetahui suasana kehidupan di pulau pramuka. Dan yang terakhir sebelum kami pulang ke homestay untuk mandi karena badan kami sudah mulai gatal dan lengket kami sempatkan untuk duduk duduk di alun alun dan menggunakan wifi dari HP. Banyak juga anak muda setempat yang memanfaatkan fasilitas wifi di alun alun itu sambil bersantai bersama teman di sore hari. Dan ada juga sekumpulan bocah tengah asik bermain bola tepat di samping alun alun.
Puas berselancar di dunia maya lewat wifi di alun alun, saya pun bergegas pulang ke homestay untuk membersihkan diri yang sudah sangat gatel dan lengket. Sore itu kami agak terlambat untuk melihat matahari terbenam, karena pas saya dan pacar ke pinggir pantai tempat matahari terbenam mataharinya sudah tidak terlihat. Yang terlihat hanya sinarnya yang mulai memudar.
Malam pun mulai menyelimuti pulau pramuka, dan kami pun kembali ke homestay. Tak lama kami tiba di homestay, makan malam kami pun datang. Pengantaran makanan tiga kali selama kami disana tidak pernah telat jadi saat kami memang lapar dan crriiiiinkk.... makanan pun datang he...! sepertinya mbak wiwit menggunakan jasa katering untuk keperluan makan kami. Sebenarnya menu yang di sajikan cukup berbobot namun yang kurang cocok bagi saya dan pacar saya mengenai rasa yang tak begitu berasa di lidah kami. Nih lihat menu makan malam kami seperti apa....!!!
ya... untuk makan malam kami di sajikan ayam goreng beserta sambalnya, kerupuk ala pramuka dan buah jeruk tentunya. Acara selanjutnya adalah beristirahat sejenak meluruskan badan sambil nonton tv. Ya... fasilitas yang di berikan di homestay ini yaitu dispenser dengan galon sudah terisi penuh, kipas angin, tv LCD yang di letakkan persis di depan kasur. Sebenarnya di homestay yang saya tempati terdapat sebuah kamar tidur ber AC, Namun kamar itu di kunci oleh si empunya homestay. Mungkin karena saya hanya berdua menempati homestay itu. dan kasur kami pun di letakkan di ruang tamu.
Lagi enak - enaknya selonjoran sambil lempengin badan si upi guide kami datang untuk mengajak kami barberque di pinggir pantai malam malam. oh my god.... !! ternyata walau di siang hari dipulau ini panas namun saat malam tiba di pinggir pantai udara cukup dingin. Kata mbak wit kami cukup beruntung, karena saat itu sedang musim cumi, dan BBQ kali ini saya pun di suguhi ikan besar yang saya lupa namanya dan cumi yang telah di potong ptong dan di tusuk tusuk menyerupai sate. BBQ pun di mulai, saya, pacar saya, mbak wiwit, mas upi dan sekumpulan anak muda teman nya mas upi kumpul di pinggir pantai sambil membakar cumi cumi dan ikan. saya, pacar saya dan mbak wiwit sih kerja nya cuma ngobrol aja di pinggir pantai, yang bakar ikannya ya mas upi dan kawan kawannya... He,, dan tak lama pun obrolan seru kami bersama mbak wiwit terhenti karena ikan dan cumi cumi telah matang. Kami pun di persilakang untuk menikmatinya. OOOhh.... sudah seperti menginap di hotel berbintang saja saya ini, makan tinggal makan. Segala sesuatunya telah di siapi. Ini kali pertamanya saya memakan cumi besar yang telah di potong lalu di bakar seperti sate, dan rasanya.... OOOooooohhh,,.... nikmat sekaaaalliiiii.....!!! apa lagi sambal yang di sediakan sambal kesukaan saya yaitu sambal kecap yang pake cabe rawit di potong kecil kecil itu tuh.....!!! maaakknyuuus... deh pokoknya....!!!!
Setelah perut kenyang, kami tak tahan untuk menahan rasa kantuk kami. Dan saat nya... sleep beauty...!!! Tidur kami malam itu begitu nyenyak, tak ada nyamuk yang menggangu kami meski kami hanya tidur ditemani kipas angin. Pagi pagi sekali, saya sudah terbangun dari lelapnya tidur semalam. Dan untuk pagi ini acaranya selanjutnya adalah kami akan di antar oleh mas upi untuk melihat penangkaran penyu sekaligus langsung ke dermaga untuk kembali pulang ke muara angke. Sebenarnya jadwal kami pulang adalah jam 13.00 namun setelah di konfirmasi oleh mbak wiwit ke kapten kapal ternyata kapal tidak ada yang berangkat di siang hari dan kapal kami akan berangkat jam 07.00 pagi. Sebenarnya tidak ada yang terlalu istimewa dari penangkaran penyu ini. Disini kita bisa melihat banyak penyu mulai dari yang kecil sampai yang besar. Dan saya pun tidak ingin meninggalkan tempat penangkaran penyu ini tanpa ber foto he....!!!
Perjalanan dari homestay ke penangkaran penyu ini meliwati pemukiman warga, jadi kami sekalian olah raga pagi dan meihat lihat sekeliling dari pulau pramuka. Kata mas upi, ternyata banyak juga anak yang bersekolah di pulau pramuka asal bogor, depok dan daerah laiinya di pulau jawa, mereka sekolah di pulau pramuka dan di sediakan mes disana. Bahkan warga yang tinggal di pulau pulau lainnya dekat pulau pramuka banyak juga yang bersekolah d pulau pramuka. jadi setiap hari tuh anak sekolah transportasi nya ya naik kapal menyebrangi lautan. Dan kalo untuk pemakaman di kepulauan seribu ini ada satu pulau yang lagi lagi saya lupa apa namanya yang di khusus kan untuk memakam kan jenazah di pulau tersebut.
Selepas bermain penyu, kami di antar mas upi ke dermaga pulau pramuka. Sesampainya kami di depan dermaga, kapal pun datang dan siap mengantar kami ke muara angke dan meninggalkan pulau pramuka. Di perjalanan pulang, langit terlihat begitu gelap di arah pulau jawa. Dan benar saja baru sejam kami di atas kapal hujan pun turun cukup lebat. Dan keadaan kapal yang bocor hampir di segalah titik membuat suasana kapal ramai, dan mengundang decak tawa kami para penumpang. Saya yang saat itu duduk di lantai atas lantas langsung pindah ke bawah.
temuan positive dari perjalanan saya kali ini adalah
- pulau pramuka cukup terawat.
- fasilitas umum sangat memadai. (wifi, alun alun, RSUD, sekolah, Bank)
- penduduk nya ramah
- Jadwal kapal yang tidak menentu
- adanya dua cara dalam ongkos kapal. (bayar di atas kapal dan tiket beli di dermaga pramuka)
- kurangnya olahraga air.
terakhir semoga cerita perjalanan saya ke pulau pramuka yang singkat dan sederhana ini bisa bermanfaat.
Bonee Wisata menyediakan paket wisata ke pulau pramuka, anda bisa lihat disini
Hi Bung Andri,
ReplyDeletesudah dikirim email yah, mohon respondnya.
thanks
Bung, mohon respon email ya.
ReplyDeletekevin.supit@hotmail.com
Trims