CARA MENGHINDARI TIPUAN KARTU KREDIT

Mungkin banyak sebagian orang yang merasa kecewa setelah memegang katu kredit, karena janji manis dari si marketing ternyata haya bualan belaka. sebenarnya kartu kredit sedikit banyak memang membantu kita dalam melakukan transaksi, selain aman dari pencurian, kita juga jadi bisa ngutang iya kan....jadi kalo pas gak punya duit tetep bisa berbelanja ria. tapi jangan terlena untuk selalu belanja karena tentunya tagihan anda akan meledak nantinya. baiklah langsng saja kita mulai oke, saya bekerja di sebuah bank swasta, bagian kartu kredit. disini saya akan memberikan beberapa tips untuk menghindari penyesalan dalam pemakaian kartu kredit di kemudian hari. baiklah langsung saja di simak ya......!!

1. jika ada marketing bank yang menghubungi anda untuk menawarkan kartu kredit, sebaiknya anda dengarkan dengan seksama penuturan dari si marketing tersebut. jangan lupa untuk selalu menanyakan syarat dan ketentuan yang berlaku untuk program-program yang menggiurkan. gali terus informasi jauh lebih dalam tentang kartu kredit yang ditawarkan, misalnya "akankah saya mendapatkan bebas iuran tahunan (annual fee)?", "berapa kali saya akan mendapatkan bebas iuran tahuna tersebut?", jika si marketing bilang bisa, makan tugas anda tidak sampai disitu, anda harus menanyakan apa syaratnya? karena yang saya tahu biasanya bank hanya akan memberikan keringanan seperti itu tapi dengan syarat. misalnya anda akan bebas iuran tahuan di tahun pertama, dan syaratnya adalah anda harus bertransaksi di tiga bulan pertama bisa saja minimal transaksinya Rp.100.000. oh iya jangan lupa tanyakan nama si marketing yang menawarkan anda kartu kredit. agar jika ada sesuatu yang menyimpang anda bisa dengan mudah menyalakan orang tersebut.
   
2. setelah anda merasa telah cukup menggali informasi dari si marketing, sebaiknya anda telepon call center kartu kredit bank tersebut dan samakan info yang anda dapat dari marketing dengan info yang anda dapat dari call center. menurut saya info yang lebih akurat adalah info yang anda dapat dari call center.
3. marketing dan call center adalah dua bagian yang harusnya saling bekerja sama dengan baik, namun dalam kenyataannya tidak demikian. setelah marketing memiliki program lalu mereka memasarkannya dengan janji manis ala marketing dengan tujuan mendapatkan nasabah sebanyak mungkin tentunya. namun kadang cara yang digunakannya telalu lebay, dengan menjanjikan hadiah atau apapun yang sebenarnya tidak pernah ada.
4. jika anda telah merasa di tipu dengan marketing, maka anda pasti akan menghubungi call center untuk menanyakan hal tersebut dan pastinya anda akan sangat marah saat menelepon call center. padahal yang benar adalah call center bukan marketing. jika anda telah melakukan kesalahan dan terjebak setelah anda menggunakan kartu kredit maka anda tidak punya pilihan lain selain membayar tagihan anda.karena call center pun tidak akan bisa melakukan apa apa.
5. mungkin memang ada beberapa tagihan yang disebabkan kesalahan bank dan tagihan itu bisa di waiving atau di hapuskan dari tagihan anda. namun perlu di garis bawahi, jika tagihan anda Rp.5.100.000 dan anda komplain Rp.100.000 dari tagihan anda. dan bank memutuskan akan menghapuskan tagihan anda yang Rp.100.000. sebaiknya anda tetap membayar tagihan tersebut sebesar Rp.5.100.000 karena nantinya anda akan mempunyai kelebihan pembayaran sebesar Rp.100.000 yang akan mengurangi tagihan di bulan berikutnya. dan jika anda berfikir tagihan anda telah di hapuskan Rp.100.000 dan anda hanya membayar tagihan tersebut Rp.5.000.000 maka anda akan tetap mendapatkan bunga, karena penghapusan Rp.100.000 itu tidak bisa di anggap sebagai pembayaran. alhasil anda akan terkena denda dan bunga.

baiklah demikian penuturan dan tips dari saya yang sangat singkat itu, karena jika saya beberkan semua di sini tentu akan memakan waktu yang sangat panjang, jika ada pertanyaat silakan tulis koment di bawah ini. terimakasih